Beberapa Masalah Berkaitan dengan Puasa

Beranda | Artikel

Beberapa Masalah Berkaitan dengan Puasa

Kamis, 28 Juli 2022

Bersama Pemateri :
Ustadz Mubarak Bamualim

Beberapa Masalah Berkaitan dengan Puasa adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Riyadhus Shalihin Min Kalam Sayyid Al-Mursalin. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Mubarak Bamualim, Lc., M.H.I. pada Selasa, 26 Dzulhijjah 1443 H / 26 Juli 2022 M.

Beberapa Masalah Berkaitan dengan Puasa

Kita telah sampai pada باب في مسائل من الصوم (bab tentang beberapa masalah berkaitan dengan puasa). Di sini dibahas beberapa masalah-masalah penting yang patut diketahui oleh setiap muslim dan muslimah berhubungan dengan hukum-hukum berkaitan dengan ibadah puasa, baik itu puasa wajib maupun puasa sunnah.

عن أَبي هريرة رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قَالَ: «إِذَا نَسِيَ أَحَدُكُمْ، فَأكَلَ، أَوْ شَرِبَ، فَلْيُتِمَّ صَوْمَهُ، فَإنَّمَا أَطْعَمَهُ اللهُ وَسَقَاهُ». متفقٌ عَلَيْهِ.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, beliau berkata, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam beliau bersabda: “Apabila salah seorang di antara kalian lupa, lalu dia makan atau minum, maka hendaknya dia menyempurnakan puasanya, karena pada hakikatnya dia diberi makan dan minum oleh Allah.” (Muttafaqun ‘alaihi)

Hadits ini menjelaskan kepada kita hukum orang yang sedang berpuasa (wajib maupun sunnah) kemudian dia lupa bahwa pada hari itu sedang berpuasa, sehingga ada makanan dimakannya, atau ada minuman diminumnya. Maka kata Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam hendaknya dia melanjutkan puasanya sampai maghrib. Demikian indahnya Islam ini.

Namun ada hal penting yang perlu dipahami dalam masalah ini. Apabila kita mengetahui bahwa dia sedang berpuasa, dan kita melihat dia makan atau minum, maka kewajiban kita adalah mengingatkannya. Jangan dibiarkan dengan alasan bahwa itu adalah nikmat Allah.

Hadits yang berikutnya:

وعن لَقِيط بن صَبِرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قُلْتُ: يَا رسول الله، أخْبِرْني عَنِ الوُضُوءِ؟ قَالَ: «أَسْبغِ الوُضُوءَ، وَخَلِّلْ بَيْنَ الأَصَابِعِ، وَبَالِغْ في الاِسْتِنْشَاقِ، إِلاَّ أَنْ تَكُونَ صَائِمًا». رواه أَبُو داود والترمذي، وقال: (حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحيحٌ).

Dan dari Laqit bin Shabirah Radhiyallahu ‘Anhu, “Aku bertanya: ‘Wahai Rasulullah, beritahukan aku tentang wudhu?’ Kata beliau: ‘Sempurnakanlah wudhu, dan hendaknya engkau menyela-nyelai air itu di antara jari-jemari, dan hendaknya kamu lakukan istinsyaq (menarik air ke dalam hidung) dengan sungguh-sungguh, kecuali kalau kamu dalam keadaan berpuasa.`” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi)

Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari download dan simak mp3 kajian kajian yang penuh manfaat ini.